Kamis, 16 Juli 2009

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NGURAH RAI DENPASAR

1. SEJARAH PERKEMBANGAN FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NGURAH RAI

Fakultas Teknik merupakan salah satu Fakultas di lingkungan Universitas Ngurah Rai yang didirikan tanggal 22 Mei 1979 oleh Yayasan Jagadhita sebagai Badan Hukum Penyelenggara. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 039/o/1981 tanggal 22 Januari 1981, kedua jurusan di lingkungan Fakultas Teknik yaitu Jurusan Teknik Sipil dan Jurusan Arsitektur ditetapkan dengan Status Terdaftar.
Sejalan dengan peningkatan sarana dan prasarana kampus, kualitas tenaga pengajar serta proses belajar-mengajar, dengan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 074/o/1990 tanggal 22 Desember 1990, Status kedua Jurusan pada Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai ditingkatkan menjadi Status Diakui Terakreditasi sesuai BAN-PT Depdikbud RI No. 022/BAN-PT/AK-VI/Si/IX/2002 tanggal 17 September 2002.

Perjalanan dan perkembangan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai pada tahun-tahun permulaan ditandai dengan kesederhanaan. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan beberapa sekolah di Denpasar sebagai tempat kuliah. Demikian pula Studio Gambar, masih menggunakan tempat yang sederhana. Berkat usaha yang sungguh-sungguh dari Yayasan Jagadhita serta pengertian dari seluruh staf pengajar dan mahasiswa untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan keberadaan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai, sedikit demi sedikit usaha-usaha ini mulai dapat dirasakan. Dimulai tahun 1985, akhirnya seluruh perkuliahan dan Studio Gambar dapat dilangsungkan secara terpusat di kampus Universitas Ngurah Rai yang baru di Penatih, Denpasar Timur.

Keberadaan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai tidak dapat dipisahkan dari jasa-jasa dan usaha yang sungguh, khususnya dari Bapak Ir. Robi Sularto Sastrowardojo, Bapak Ir. Wayan Wirya serta bapak-bapak yang lain, yang telah meletakkan dasar yang kuat bagi keberadaan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai.
Pada awal berdirinya, tenaga pengajar kebanyakan berasal dari Instansi Pemerintah (PU), Universitas Udayana dan tenaga-tenaga swasta dari proyek-proyek yang sedang dilaksanakan di Bali. Dalam perkembangan berikutnya, terasa adanya tuntutan kebutuhan dan kualitas serta tenaga-tenaga pengajar tetap. Hal ini mendapat respons positif dari Kopertis Wilayah VII, yang mulai tahun 1985 memberikan bantuan tenaga pengajar tetap negeri yang dipekerjakan di Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai. Sampai saat ini, bantuan tenaga pengajar dari Kopertis berjumlah 16 orang, terdiri dari 9 orang untuk Jurusan Teknik Sipil dan 9 orang untuk Jurusan Arsitektur.
Demikian pula Yayasan Jagadhita telah menetapkan 6 orang tenaga pengajar, yaitu 4 orang untuk Jurusan Teknik Sipil dan 2 orang untuk Jurusan Arsitektur. Sementara itu, tenaga pengajar luar biasa dari kalangan Instansi Pemerintah, Fakultas Teknik Universitas Udayana, Politeknik Negeri Bali serta dari kalangan swasta yang berkualtas, terus dimantapkan dan ditingkatkan sejalan dengan perkembangan kebutuhan dan jumlah mahasiswa.

Melalui Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian serta Pengabdian pada masyarakat, keberadaan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai terus dimantapkan. Sehingga melalui kegiatan-kegiatan intra dan esktra kurikuler, dapat dirasakan manfaatnya oleh mahasiswa sendiri, Pemerintah dan masyarakat. Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan meliputi Bhakti Sosial, Kuliah Kerja Lapangan, Kemah Ilmiah Mahasiswa, Temu Karya Ilmiah Mahasiswa, Penyuluhan, Pameran, Penelitian, Ceramah Ilmiah, Seminar, Diskusi dan lain-lain. Disamping hal tersebut, partisipasi dan penyelenggaraan kegiatan keolahragaan dan kesenian juga dilaksanakan. Hal ini dapat dilihat melalui kegiatan pertandingan dan perlombaan, baik yang dilaksanakan di tingkat Fakultas, Universitas. Kopertis Wilayah VIII, Pemerintah dan swasta/lembaga/badan lainnya.

Dalam perjalanan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai menuju tingkat persaingan yang semakin ketat, maka peningkatan kualitas sumber daya manusia khususnya, mutlak diperlukan. Mengantisipasi hal tersebut, mulai tahun 1996, 10 orang tenaga pengajar mengikuti pendidikan lanjutan Strata Dua (S-2). Demikian pula peningkatan fasilitas penunjang pendidikan, seperti usaha pengadaan laboratorium, perpustakaan Fakultas, komputer dan kelengkapan studio gambar terus ditingkatkan agar dapat mencapai hasil optimal, sehingga lulusan Fakultas Teknik Universitas Ngurah Rai tetap mampu bersaing dan dapat merebut pasar kerja dalam era globalisasi ini.